“Hal terbaik di dunia ini bukanlah tempat di mana kita berpijak,
tetapi ke arah mana kita melangkah” (Oliver W. Holmes).
Begitulah pepatah yang di utarakan
oleh seorang Oliver W. Holmes, bahwa kita dalam menjalankan hidup, tidak semata-mata
terpaku pada tempat di mana kaki kita pada saat itu berpijak, akan tetapi
kemanakah arah gerak langkah kita akan menuju. Karena di situlah akan tercipta
yang namanya titik terang, terutama yang berkaitan dengan gaya hidup para
remaja di masa kini. Masa yang penuh dengan beribu pertanyaan dan pantangan
yang perlu kita hadapi dan kita lewati untuk mencapai titik tuju yang
sebenarnya kita tekadkan. Perkembangan bahasa di kalangan remaja masa kini
rupanya tidak kalah saing dengan orang-orang yang lagi sibuk, seperti; bisnis,
ngantor, berkarya dsb. Remaja juga mengembangkan dirinya dengan mengindustri
bahasa yang baru di tengah-tengah kehidupan kalanganya.
Perkembangan
zaman memang benar-benar membawa hawa baru, kehidupan baru dan juga gaya baru.
Begitulah dunia kehidupan, yang selalu penuh degan warna-warni perkembangan
hidup dan kehidupan. Karena masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang
majemuk, bagsa yang multi cultural. Berbeda etnis, bahasa dan agama (bhineka).
Akan tetapi tetap satu (tunggal ika). Hal itulah yang selama bangsa ini tumbuh
berkat para pahlawan ‘45 dahulu dan sampai saat ini berkembang pesat dan
menjadi suatu bangsa yang merdeka. Baik dari jasmaninya dan juga rohaninya
bangsa itu sendiri.
Bukan hal yang
asing dalam kehidupan kita. Remaja menjadi salah satu ikon yang menjadi
pantawan dan tiruan dalam kehidupan masa kini. Walaupun para remaja bukanlah
(maaf) seorang ulama’ yang memang sudah tampak bahwa beliau banyak ilmu. Karena
remaja pada saat ini penuh dengan warna-warni yang tercermin dlam masyarakat
saat ini di anggap kurang sesuai dengan Syari’at dalam agama kita. Barang tentu
hal itu terjadi terhadap para remaja, karena memang peuda pada masa kini penuh
degan ambisi dan keinginan seolah-olah ingin selalu meniru refresentasi (gambaran)
yang berasal dari barat. Lebih ironisnya, apa yang ditiru para remaja tersebut
lebih banyak mudharatnya daripada mamfaat yang bisa di petiknya. Semua itu
bukan hanya terjadi kepada kehidupan para remaja saja. Akan tetapi, klau kita
perhatikan degan kasat mata, hal itu tejadi bahkan terhadap semua elemen yang
ada dan kebanyakan dari kehidupan orang yang biasa.
Penimpaan yang
terjadi terhadap semua elemen tersebut berkaitan dengan gaya baru (keren) yang
berasal dari barat, itu terjadi karena sikap konsumtif yang pada saat ini
menimpa masyarakat Indonesia. Dan juga minimnya orang-orang yang begitu kuatnya
menghalau kehidupan tersebut. pengkonsumsian yang paling tampak dan benar-benar
digdaya pada saat ini adalah gaya hidup yang benar-benar ingin menyamai
orang-orang barat. Tentu hal itu kurang kebenaranya, karena dengan banyak kita
menirukan gaya hidup orang barat dan sedikit demi sedikat melupakan budaya
hidup kita sendiri. merupakan hal yang sangat mengenaskan dan perlu adanya
pembaharuan-pembaharuan hidup yang Islami dan Tarbawi. Begitulah harapan bagsa
kita Indonesia, bangsa yang sudah bangkit dari kekerasan dan budaya hidup penuh
degan paksaan oleh bangsa lain dahulu.
Masa kini. Masa
hidup baru dan gaya baru yang sekarang menjalar di kalangan para remaja, begitu
membawa angin segar. Terutama dalah gaya yang belum tentu di miliki oleh para
orang awan dahulu. Degan perkembangan zaman juga para remaja diberi ruang untuk
berkreasi, salah satunya adalah gaya bahasa yang sekarang masyhur di
tengah-tengah kehidupan para remaja yaitu; Lebay (sanjugan dan pujian yang
membuat orang lain senang dan berbunga hati). Sengaja penulis memaknai begitu
dalam bahasa tersebut. karena memang yang kita kenal dan jumpai pada saat ini,
para remaja yang menggunaanya merupakan orang-orang yang sedang berbunga
hatinya dan dilanda asmara yang dinamai CINTA.
Realita
pembuktian remaja memang begitu penuh warna. Karena mereka disamping
mengunsumsi gaya hidup barat, mereka juga berusaha untuk bisa mengembangkan
diri dalam komonikasi dalam keseharianya degan gaya bahasa yang baru. Hal ini
ternyata begitu membawa aura kehidupan yang super baru hingga menjangkiti
anak-anak yang kita anggap masih di bawah kadar seorang remaja yang menginjak
dewasa. Karena kalu kita lihat dan perhatikan, banyak dari kalangan anak-anak
Sekolah Dasar (SD) yang sudah kenal dan tahu persis yang namanya percintaan.
Dan hal itu di luar dugaan dan persangkaan kita.
Sebenarnya,
tidak ada yang perlu kita sesalkan dan kita salahkan. Karena problema tersebut,
lahir dan berkembang sesuai dengan zaman dan juga tergantung kepada para orang
tua anak itu sendiri. Sejauh mana perhatian orang tua tercurah lebih kepada
para anak-anaknya, teruma anak yang masih di bawah tingkat remaja dan sangat
membutuhkan yang namanya perhatian dan kasih sayang lebih dari kedua orang
tuanya. Hanya orang tualah yang akan menjadi ikon perubahan dan panutan awal seorang
anak, disamping karena mereka berawal hidup berdampingan degan orang tua dan
juga orang tua merupakan guru yang sangat berarti dalam hidup anak.
Sangat di
sayangkan, apabila orang tua hanya bisa melahirka seorang anak saja. Tampa
memikirkan perjalanan masa depan anak mereka. Disitulah hakikat kesayangan
orang tua kepada anaknya. Karena pada saat ini, banyak sekali orang yang tidak
bisa bertanggung jawab atas kelahiran anaknya, karena mereka hanya bisa
menikmati sebelum kehadiranya dan melupakan begitu saja kehairanya. Sebagaimana
di jelaskan dalam buku “takliimul mutaallim”, yang menjelaskan
bahwa“seorang anak lahir dalam keadaan suci, akan tetapi kedua orang
tuanyalah yang menjadikan dia yahudi, nasrani. dsb”, begitulah sedikit
kutipan dari buku tersebut.
Sebenarnya,
pemuda merupakan harapan yang sangat berarti. Disamping sebagai ucapan terima
kasih terhadap kedua orang tuanya, dan rasa syukur kepada Allah Swt dan juga
sebagai cerminan terhadap masa depan bangsa kita Indonesia. Negara yang
memiliki ummat muslim yang banyak ini, sangat disayangkan bilamana memiliki
pemuda-pemudi yang tidak berakhlaq qur’ani, sebagaimana yang telah dicontohkan
oleh Rasulullah sendiri. Dalam sabdanya”sesungguhnya saya diutus ke muka
bumi ini untuk menyempurnakan akhlaq” begitulah kutipan dari sabda beliau.
Disamping perkembangan bahasa dalam kehidupan
remaja di masa kini. lebih utamanya, bilamana seorang pemuda menteladani
Rasululla Saw. Walaupun tidak mungkin bisa menyamai. Sedikit banyak bisa
mneteladi hal-hal yang lahiriyahnya saja dan juga sedikit demi sedikit kita
berusaha untuk bisa negamalkan wasiat-wasiat beliau yang sangat menentukan
pencerahan dan perubahan hidup kita terutama para remaja dalam hal akhlaq.
Karena akhlaq berasal dari hati. Sebagaimana sabda Rasulullah Saw yang berbunyi
“sesunngguhnya Allah tidak melihat kepada penampilan lahiriyah dan juga
tidak pada pakaian kita, akan tetapi Allah melihat kepada hati (qulub) kita”.
Andaikan kita bisa merealisasikannya dengan baik, khususnya para remaja pada
zaman ini. Pastinya kita akan menemukan arti kehidupan yang haqiqi.
Jadi, yang
terpenting dalam masalah mengintegrasikan antara bahasa lebay dengan
perkembangan hidup kaum remaja pada masa kini adalah; bagaimana kita memberi
sebuah ruang kepada para kaum remaja untuk mengistiqamahkan perkembangan
bahasanya, dan juga harus mentaati atau mematuhi rambu-rambu perjalanan
kehidupanya masing-masing sesuai dan selaras dengan syari’at Islam. Wallahu
A’lam bis shawab.